IKH Medan Laksanakan Edukasi Penggunaan Antibiotik di SMK Kesehatan Haji
MEDAN (Langkatoday) - Dosen dan Mahasiswa Farmasi Fakultas Farmasi Institut Kesehatan Helvetia (IKH) Medan menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMK Kesehatan Haji Sumatera Utara.
Kegiatan tersebut bertema “Edukasi Penggunaan Antibiotik yang Rasional pada Siswa/Siswi di SMK Kesehatan Haji Sumatera Utara”.
Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan oleh tim dosen yang beranggotakan apt. Lilik Septiana, S.Farm., M.Farm., apt. Darwin Syamsul, S.Si., M.Si dan apt. Azzura Ligo, S.Farm., M.Biotek.
Hadir dalam kegiatan tersebut adalah Dosen, aparat sekolah dan siswa/siswi yang sangat antusias untuk mengetahui penggunaan antibiotik yang rasional pada siswa/siswi di SMK Kesehatan Haji.
Kepala Sekolah SMK Kesehatan Haji Farid Hidayat Siregar, S.Kep, Ns, M.KM dalam sambutannya mengatakan kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh siswa.
"Kami berharap, kegiatan yang positif ini dapat memberi dampak bagi siswa/i SMK Kesehatan Haji Sumatera Utara", ungkapnya, Jum'at (6/12)
Pada kesempatan tersebut, tim dosen IKH Medan menjelaskan kegunaan Antibiotik kepada siswa/i SMK Kesehatan Haji.
"Antibiotik merupakan jenis obat yang digunakan untuk menangani infeksi bakteri. Jika digunakan secara tidak tepat, misalnya untuk mengobati infeksi virus atau jamur, bakteri justru akan berkembang biak dan menjadi kebal terhadap antibiotik tersebut." ujar Lilik Septiana kepada Langkatoday.
Lebih lanjut, ia menjelaskan konsumsi antibiotik harus dilakukan sesuai petunjuk dokter. Jika dikonsumsi sembarangan, antibiotik bukannya menyembuhkan penyakit, tetapi justru menimbulkan berbagai masalah kesehatan seperti peningkatan mortalitas dan morbiditas, peningatan biaya dan penambahan waktu perawatan, serta peningkatan efek samping yang terjadi karena penggunaan dosis ganda dan dosis yang tinggi.
Menurutnya, tingginya angka kejadian resistensi antibiotik disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya yaitu penggunaan antibiotik yang tidak rasional, kurangnya kesadaran siswa/siswi atau masyarakat untuk menjaga kesehatan, dan kurangnya pengetahuan tentang penggunaan antibiotik.
Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa/siswi terkait penggunaan antibiotik sehingga resistensi dapat dikendalikan.
Institut Kesehatan Helvetia (IKH) Medan sepenuhnya mendukung kegiatan pengabdian masyarakat tahun 2024 ini.
Bentuk dukungan yang diberikan terhadap pelaksanaan PKM berupa pemberian fasilitas sarana dan prasarana yang dibutuhkan selama kegiatan berlangsung. (rel)