Perumahan The Vajra

Dosen IKH Medan Laksanakan Sosialisasi Penggunaan Antibiotik Serta Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemanfaatan Probiotik di Desa Medan Krio

Table of Contents

MEDAN (Langkatoday) - Dalam upaya untuk memberikan kontribusi yang berarti dalam meningkatkan kesadaran masyarakat, Institut Kesehatan Helvetia (IKH) Medan melalui tim Dosen Prodi Farmasi yang beranggotakan Melia Sari, Sri Handayani, Shaflina Izar, Rizka Hasmi Nasution, Mayang Sari, dan Rufina Pramudita membuat program penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk menyampaikan informasi penting tentang sosialisasi penggunaan antibiotik yang bijak untuk mencegah resistensi obat dan pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan demam tifoid melalui pemanfaatan probiotik dari dekke mas naniura fermentasi dengan asam belimbing wuluh, Kamis (5/12).

Salah satu kegiatan penyuluhan yang telah dilaksanakan dilakukan di Desa Medan Krio, yang telah dianggap sebagai langkah nyata dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya penggunaan antibiotik secara bijak dan pemanfaatan probiotik dari bahan makanan.

Pemanfaatan probiotik dari bahan makanan sangat banyak, seperti misalnya penggunaan asam pada makanan. 

Penggunaan asam dalam pengolahan bahan makanan mempunyai peranan penting sebagai antimikroba. Kondisi asam pada bahan pangan selain berpengaruh terhadap penurunan pH, dapat juga mempengaruhi aktivitas mikroorganisme. 

Salah satu jenis makanan yang dapat digunakan sebagai probiotik yang mengandung asam adalah dekke mas naniura. Dimana dalam poses pembuatan dekke mas naniura membutuhkan fermentasi dengan asam belimbing wuluh yang dapat dimanfaatkan dalam pencegahan demam tifoid

Demam tifoid diakibatkan karena sanitasi lingkungan yang buruk, higiene individu yang buruk, mengonsumsi makanan (sayuran) dalam keadaan mentah dan minum air yang tidak direbus terlebih dahulu.

Suasana saat Dosen IKH Medan lakukan sosialisasi kepada warga Desa Medan Krio

Selain membahas pemanfaatan probiotik dari bahan makanan, penyuluhan ini juga membahas tentang pentingnya penggunaan antibiotik secara bijak. Hal ini dikarenakan banyaknya masyarakat yang kurang paham dalam penggunaan antibiotik, seperti menggunakan antibiotik tidak berdasarkan resep dokter, tidak mengikuti dosis pemakaian, dan tidak mengkonsumsi habis antibiotik yang dianjurkan.

Penggunaan antibiotik yang tidak rasional atau kurang bijak akan menyebabkan masalah resistensi, dimana bakteri mengembangkan kemampuan secara genetik menjadi kurang atau tidak peka terhadap antibiotik. Efek dari resistensi antibiotik dapat menyebabkan waktu tinggal di rumah sakit yang lebih lama, biaya medis yang lebih tinggi dan angka kematian yang meningkat.

Sosialisasi penggunaan antibiotik dilakukan dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat Desa Medan Krio mulai dari memberikan informasi mengenai pengertian antibiotik, penyebab resistensi, hingga aturan penggunaan antibiotik. 

Dengan memahami dan menerapkan penyuluhan yang telah disampaikan, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam mengkonsumsi antibiotik. Langkah-langkah kecil seperti ini dapat memiliki dampak besar dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Pengabdian kepada masyarakat dari IKH Medan Prodi Farmasi yang dilakukan di Desa Medan Krio melalui sosialisasi penggunaan antibiotik untuk mencegah resistensi obat dan pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan demam tifoid melalui pemanfaatan probiotik dari dakke mas naniura fermentasi dengan asam belimbing wuluh diharapkan dapat memberikan informasi tentang olahan makanan yang dapat digunakan sebagai pribiotik, dan juga mengubah pola pikir masyarakat untuk menggunakan antibiotik secara bijak untuk mencegah terjadinya resistensi obat. 

Diharapkan masyarakat dapat membuat pilihan yang lebih sehat dan dapat berkontribusi pada pembentukan lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi masyarakat. (rel)

channel whastapp langkatoday