BSC0GUG0GUG9GUM0BSO7GpM5BY==
Light Dark
Nasdem Tak Usung Kadernya di Pilkada Langkat, Pengamat: Rugi Besar!!

Nasdem Tak Usung Kadernya di Pilkada Langkat, Pengamat: Rugi Besar!!

Pengamat Sosial Politik LAWAN Institute - Abdul Rahim Daulay
Table of contents
×

STABAT (Langkatoday) - Partai Nasdem tak mengusung kadernya sendiri Adli Tama Hidayat Sembiring di Pilbup Langkat. Nasdem lebih memilih Syah Afandin-Tiorita br Surbakti menjadi Calon Bupati dan Wakil Bupati Langkat. 

Pengamat Sosial Politik dari Lingkar Wajah Kemanusiaan (Lawan Institute) Abdul Rahim menilai akan menjadi kerugian besar jika Nasdem tidak mendukung Adli Tama Hidayah Sembiring di Pilkada 2024.

"Dukungan kepada pasangan Nomor urut 2 Iskandar Sugito-Adli Tama Hidayah Sembiring terus mengalir, nomor urut dua ini akan berpotensi menang. Apabila Nasdem  tidak mengusung kadernya, makan akan rugi besar," kata Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi Badko HMI Sumut Periode 2021-2023 itu.

Jika melihat Partai Nadem Langkat mendapatkan 8 kursi serta Wakil Ketua DPRD Langkat periode 2024-2029. Sedangkan di Daerah Pemilihan Sumut XII Partai Nasdem mendapatkan 2 kursi.

"Jika melihat hal tersebut, lebih baik Nasdem mengusung kadernya sendiri daripada mengusung yang bukan kader. Entahpun Pak Surya Paloh memiliki strategi politik lain, kan Adli ini pernah dekat dan bekerja dengan Prananda Surya Paloh, anak Surya Paloh. Adli juga dipercaya sebagai Pengurus Harian Prananda Surya Paloh Center," kata Koordinator Lawan Institute Sumut itu.

Masyarakat Langkat sudah melihat debat pertama dan kedua Pilbup Langkat yang diselenggarakan oleh KPU Langkat.

"Masyarakat sudah menilai dan melihat rekam jejak pasangan nomor urut 1 Syah Afandin-Tiorita br Surbakti dan nomor urut 2 Iskandar Sugito-Adli Tama Hidayat Sembiring mana yang layak memimpin Langkat kedepan, tinggal tergantung masyarakatnya ini," kata Rahim.

Ricky Antony (kanan) saat menghadiri acara silaturahmi akbar bersama Barisan Pendukung Ricky Anthony [BA-PE-RA] di GOR Stabat, Ahad (22/09) lalu.

Jika dilihat dari kata-kata Ricky Anthony, Rapat Konsolidasi Pemenangan Satria dirumahnya Jalan Proklamasi Kelurahan Kwala Bingai Kecamatan Stabat beberapa bulan lalu.

"Bahwasannya Nasdem ini, kata katanya bisa mengalihkan dukungan kesebelah karena kadernya ada disebelah. Kata-katanya Nasdem ini kosong, isinya bisa ke sebelah. Kata-katanya juga masih bahwa ketua partai maupun Riky Antoni dan Pak Acai Bisa ditekan karena yang disebelah merupakan orang dekat Pimpinan kami," kata Antoni dihadapan partai pengusung sebagaimana dikutip dari Tik Tok KIM Plus Langkat.

"Jadi izin Bapak Ibu,  selain daripada Partai PAN tentunya yang selaku Partai Pak Ondim. Nadem ini partai pertama,  jadi di saat Pak Ondim masih mau ketemu partai A mau ngobrol Partai B mau diskusi denga partai C, Nasdem sudah meletakan Billboard pak Ondim di seluruh Kabupaten Langkat. Jadi mohon maaf kami tidak pungkiri bahwa disana ada kader kita," sambungnya.

"Benar beliau kader kita, benar rayuan itu ada, benar panggilan kepada kami ada. Namun kami tegaskan sampaikan di sini, kami tegas sampaikan pada hari ini, apapun halnya itu, Nasdem tidak akan bergeser satu sesenti pun dari dukungan dari Pak Haji Ondim dan Ibu Tiorita," kata Ricky Anthony.

Tim pemenangan Paslon BISA di acara debat publik kedua Pilkada Langkat, Medan (11/11) lalu.

Lanjut Rahim, Ricky Anthony sudah mengakui, Adli Tama sebagai Kader Nasdem.

"Namun sampai sekarang publik belum ada mendengarkan kata-kata dari elit politik Partai Nadem, mulai dari Kabupaten Langkat, Provinsi Sumut dan DPP Nasdem bahwa Adli Tama Hidayah Sembiring bukan kader Nasdem."

Hal itu, Rahim memprediksi bisa saja kemungkinan Partai Nasdem mendukung Adli Tama. Kemudian kata-kata Nasdem tidak akan bergeser satu sesenti pun.

"Alasannya, karena kata -akan- itu, dikutip dari KBBI, kata -akan- artinya untuk menyatakan sesuatu yang hendak terjadi, berarti (hendak). Sebab itulah kata -akan- yang tidak pasti, bisa saja Partai Nasdem mengusung Adli Tama, karena melihat peta politik kedepan dan dukungan sosial masyarakat," kata Dosen di salah satu perguruan tinggi di Sumut itu. 

Rahim melihat dan menilai Partai Politik yang mengusung Satria pun sudah mulai 'keropos' karena melihat peta politik ke depannya. Sehari sebelum Pilkada Langkat pun bisa saja berubah. Karena ini melihat seperti apa peta Politik Pilkada Langkat 2024 ini.

"Namanya politik, bisa saja berubah sehari sebelum Pilbup Langkat yang dilaksanakan 27 November 2024. Ini tergantung partai politik. Selain itu, masyarakat juga menginginkan Bupati dan Wakil Bupati ke depan lebih baik dari yang sebelumnya. Tinggal masyarakat lah yang menentukan kepemimpinan Langkat ini kedepan," pungkas pemuda kelahiran Langkat ini.

2Comments

  1. Kita dukung kader partai tentunya

    ReplyDelete
  2. Syah Gunawab17 November, 2024

    Jelas kita pasti kader sendiri

    ReplyDelete

Kami hadir di WhatsApp Channel + Gabung