Perumahan The Vajra

Muncul Spekulasi Publik Terkait Hilangnya Uang Rp150 Juta Milik Bendahara KPU Langkat

Table of Contents

Ilustrasi

STABAT (Langkatoday) - Polisi dan KPU Langkat harus mengungkap dimanakah makan bakso atau minum es campur sehingga uang Rp 150 Juta yang dikabarkan dicuri maling dalam mobil Bendahara KPU Langkat raib di Pasar Stabat, Selasa (26/11).

Menjadi pertanyaan adakah kerusakan dipintu mobil? Jika dirusak apakah mobil tidak hidup alarmnya? Apakah tidak ada CCTV di sekitar lokasi?

"Polisi harus mendalami, uang Rp150 juta sebenarnya milik pejabat yang diangkut memakai mobil KPU Langkat atau uang negara yang dialokasikan untuk anggaran apa?" kata Direktur Lingkar Wajah Kemanusiaan (LAWAN) Institute, Muhammad Mualimin SH MH, Sabtu (29/11).

Lanjut Mualimin, kalau memang uang lembaga KPU Langkat, untuk apa membawa tunai sebanyak itu? Untuk keperluan apa uang sebanyak itu menjelang coblosan?

"Lalu, kalau memang membawa uang dinas/anggaran lembaga, kenapa tidak membawa pengawalan keamanan Kepolisian ketika di perjalanan? Kalau ada indikasi pelanggaran SOP, pejabat yang bertanggung jawab harus disanksi karena kelalaiannya membuat uang negara hilang," kata mantan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) itu.

Mualimin menegaskan uang yang dicuri tidak cukup hanya diganti, perlu evaluasi menyeluruh kenapa kalau bisa dicuri dan mungkinkah ada dugaan "main mata" dengan oknum internal?

Anehnya, tiga hari setelah hilang uangnya, baru dihebohkan.

"Dengan sudah beredarnya kabar pencurian tersebut di media, Kepolisian harus mengusut tuntas supaya tidak menjadi isu yang liar. Dikhawatirkan akan menurunkan kredibilitas KPU Langkat dan publik berpikir macam-macam," kata Mualimin yang merupakan Ketua Advokat Pengawas Pemilu (Awaslu) itu.

Wartawan mencoba konfirmasi Kasat Reskrim Polres Langkat AKP Dedi Mirza, belum ada membalas dan memberikan keterangan.

Sementara KPU Langkat Cut Cinta Dewi saat dihubungi melalui Whatsapp dan telepon seluler belum juga menjawab hingga berita ini diterbitkan. (rel/rahim)

channel whastapp langkatoday