Perumahan The Vajra

Longsor di Sibolangit, 7 Orang Meninggal dan 20 Luka Ringan

Table of Contents

Suasana Desa Martelu, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang usai diterjang banjir bandang pada Senin (25/11).(KOMPAS/GOKLAS WISELY)

MEDAN (Langkatoday) - Musibah longsor yang terjadi di jalur Medan-Berastagi tepatnya PDAM Tirtanadi di Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, menyebabkan korban.

Dari data yang diterima, Rabu (27/11), malam, sebanyak tujuh orang meninggal dunia karena tertimbun material longsor. Ketujuh korban meninggal dunia itu Dimas Nansyah Putra Solin (18) warga Pematangsiantar, Jesica Adriani Hutapea (20).

Kemudian, Martin Sinulingga (57) warga Desa lingga, Laurensius Sihombing (20) warga Palipi, Kabupaten Samosir, Rosmita Br Tarigan (46) warga Desa Batu Mbelin, Hardiansyah (33) warga Perumnas Simalingkar dan Yohana Tuti Sitohang (22) warga Samosir.

“Terhadap ketujuh korban meninggal dunia sudah diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing,” ujar Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi.

Selain korban meninggal dunia, Hadi mengungkapkan adanya 20 orang mengalami luka ringan dan sudah menjalani perawatan medis di rumah sakit terdekat sehingga diperbolehkan pulang.

“Akibat musibah longsor yang terjadi mengakibatkan arus lalu lintas Medan-Berastagi lumpuh total,” ungkapnya ada enam titik longsor yang terjadi di Sibolangit.

“Tim gabungan dari Polda Sumut, TNI, SAR serta Balai Jalan telah berhasil membuka empat titik akses jalan dari arah Berastagi-Medan yang sempat tertimbun longsor sehingga kendaraan yang sempat terjebak sudah bisa diputar balik menuju Tanah Karo,” beber mantan Kapolres Biak Papua tersebut.

Lebih lanjut, Hadi menyebutkan untuk akses jalur dari Medan-Berastagi masih dilakukan proses pembersihan material longsor sehingga nantinya kendaraan yang terjebak bisa di arahkan kembali menuju Medan.

“Sampai saat ini personel gabung masih berada di lokasi terus bekerja untuk membersihkan seluruh material longsor sehingga arus lalu lintas Medan-Berastagi kembali normal,” pungkasnya. (rel/wol)

channel whastapp langkatoday