MAKASSAR (Langkatoday) - Perselingkuhan Letkol Inf Lizardo Gumay akhirnya terbongkar, membuat jabatannya sebagai Dandim 1408 Makassar dicopot.
Lizardo Gumay diketahui sebagai prajurit berprestasi mendapatkan penghargaan dari KASAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
Lizardo terbukti menjalin hubungan terlarang dengan istri seorang dokter di Makassar, Sulawesi Selatan.
Posisi Lizardo digantikan Letkol Inf Franki Susanto.
Letkol Inf Franki Susanto merupakan jebolan Akademi Militer (Akmil) 2002.
Serah terima jabatan telah dilaksanakan di Makodim 1408/Makassar di Jalan Lanto Daeng Pasewang, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (14/11)
Letkol Inf Franki Susanto didampingi sang istri, Santy Rahayuni.
Santy Rahayuni kini menjabat Ketua Persit KCK Cabang XI Kodim 1408 Makassar.
Sementara, Letkol Inf Lizardo Gumay dan sang istri, Winda Wardiana, tidak terlihat dalam penyambutan.
Kasus dugaan perselingkuhan sangat disayangkan.
Letkol Inf Lizardo Gumay pernah mendapatkan penghargaan terbaik atau juara umum saat lomba Karya Bakti TNI 2023.
Jadi Tersangka
Kasus dugaan perselingkuhan lulusan Akmil 2001 ini pun mendapat respons keras dari Kodam XIV/Hasanuddin.
Kapendam XIV/Hasanuddin Letkol Arm Gatot Awan Febrianto kepada pers, Selasa (19/11), menyebutkan, bahwa kasus tersebut sudah diproses.
Letkol Lizardo telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Ya, kalau dilimpahkan pasti tersangka," kata Gatot.
Gatot mengungkapkan, kebijakan pencopotan jabatan ini dilakukan sembari Letkol Lizardo menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Itu kan dilepas dulu dari jabatan untuk pemeriksaan," ucapnya.
Meski demikian Lizardo tidak ditahan karena masih menjalankan tugas pada jabatan yang baru.
Dia kini menjadi Staf Khusus Pangdam XIV/Hasanuddin.
Gatot memastikan kasus ini masih tetap berproses.
Berkas perkara tersangka sudah dilimpahkan ke Otmil IV-17 Makassar pada awal pekan ini.
Kronologi Perselingkuhan
Dokter JA awalnya curiga lantaran istrinya, IR, meninggalkan rumah seharian.
"Yang paling saya curigai waktu kejadian tanggal 15 Agustus 2024 ketika saya pulang dari Jakarta. Setelah saya mengurus visa, saya pulang dari Jakarta," ujar dokter JA saat konferensi pers didampingi pengacaranya di Jalan Hertasning Makassar, Selasa (19/11).
"Saya curiga karena (setelah) pulang, anak saya main sendiri di rumah. Saya tanya pembantu, 'Mana istri saya?'
Dia jawab, 'Dari tadi sore keluar meninggalkan rumah. Sampai sekarang belum pulang'," ucap JA menirukan percakapan dengan pembantunya.
JA pun melacak keberadaan istrinya melalui GPS yang menunjukkan mobilnya terparkir di kawasan Kopitiam, Jalan Haji Bau, Makassar.
Setelah menunggu hingga pukul 21.00 WITA, dia melihat Letkol Lizardo masuk ke mobil bersama istrinya dan ada seorang wanita inisial F yang merupakan sahabat dari istrinya tersebut.
Kecurigaan dokter JA menguat dari rekaman CCTV di sebuah hotel.
Dalam rekaman itu istrinya terlihat check-in bareng Letkol Lizardo saat dirinya sedang di Korea.
"Dari rekaman CCTV itu jadi salah satu bukti, menurut saya. Bahwa mereka ada di kamar yang sama sekian jam. Saya kira mungkin, ya, kita sudah dewasa, semua dan kita tahu apa yang terjadi kalau laki-laki dan perempuan dewasa ketemu berdua dalam kamar hotel," ucap JA.
Profil Lizardo Gumay
Letkol Inf Lizardo Gumay merupakan pria kelahiran Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Ia merupakan lulusan Akmil 2001.
Selain itu, Letkol Inf Lizardo Gumay merupakan sarjana hukum. Ia memiliki dua gelar magister, yaitu magister manajemen (MM) dan magister ilmu politik (MIPol).
Sebelum menjabat sebagai Komandan Kodim 1408/Makassar, Letkol Inf Lizardo Gumay sudah pernah menduduki sejumlah posisi strategis.
Suami dari Winda Wardiana ini tercatat pernah bertugas di Kodam I/Bukit Barisan.
Saat itu, Letkol Inf Lizardo Gumay dipercaya menjabat sebagai Komandan Yonif Raider 100/Prajurit Setia (PS) Kodam I/Bukit Barisan.
Ketika masih menjadi Danyon Raider 100/PS, Letkol Inf Lizardo Gumay pernah mencetak rekor dari Museum Rekor Indonesia (Muri).
Yonif Raider 100/PS bersama Lions Club pernah mendapat rekor MURI setelah menggelar kegiatan pengobatan akupuntur dengan pasien terbanyak.
Kegaiatan ini diikuti oleh ribuan pasien yang berlangsung di Desa Namu Ukur Utara, Kecamatan Sei Binge, Kabupaten Langkat pada Minggu (14/10/2018) lalu.
Adapun catatan MURI itu tertuang dalam Museum Rekor-Dunia Indonesia No 8676/R. MURI/X/2018 Pengobatan Akupuntur kepada Pasien Terbanyak.
Setelah bertugas sebagai Komandan Yonif Raider 100/Prajurit Setia, Letkol Inf Lizardo Gumay juga sempat menjabat sebagai Komandan Kodim 0303/Bengkalis, Riau.
Ia juga pernah menjabat sebagai Pabandya-1 Lator Spaban IV Bin Non Proglatsi. Setelahnya, barulah ia menjabat sebagai Komandan Kodim 1408/Makassar.
Sayang, kariernya yang begitu moncer harus terganjal isu dugaan perselingkuhan dengan istri seorang dokter.
Kini kasusnya pun tengah bergulir ditangani Oditur Militer dan siap disidangkan. (*)
0Comments