BSC0GUG0GUG9GUM0BSO7GpM5BY==
Light Dark
Jelang Pilkada Langkat, Dugaan Money Politic Semakin Tercium

Jelang Pilkada Langkat, Dugaan Money Politic Semakin Tercium

Mobil Avanza warna hitam Nomor Polisi BK 1376 VB kuat diduga milik Kepala Desa Padang Cermin
Table of contents
×

STABAT (Langkatoday) - Dimasa tenang Pilkada Langkat jelang pemungutan suara. Beredar luas informasi ditengah masyarakat dugaan banyak oknum kepala desa (kades) bersama jajarannya tebar uang ‘money politic’ kewarganya.

Info yang didapati, tebar uang untuk mengarahkan masyarakat memilih pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada Langkat 2024.

Pergerakan ini diduga kuat masif dan terstruktur. Bahkan disalah satu wilayah, diinfokan ada oknum istri kepala desa tanpa takut langsung menebar uang ke masyarakat untuk memilih salah satu paslon.

Selain itu, juga terlihat diduga mobil Kepala Desa Padang Cermin datangi rumah calon Wakil Bupati Langkat nomor 1, Tiorita br Surbakti.

Mobil Avanza warna hitam Nomor Polisi BK 1376 VB kuat diduga milik Kepala Desa Padang Cermin terlihat memasuki pintu gerbang rumah Tiorita, di Desa Raja Tengah, Kuala, Langkat, Senin (25/11) siang.

Disinyalir memiliki agenda terselubung terkait pelaksanaan pilkada serentak tepat jelang pencoblosan 27 November nanti.

Dikonfirmasi soal kabar kedatangan Kades Padang Cermin itu, Sekretaris Desa Padang Cermin Syahri Ramadhan mengakui tidak tahu meski masih di jam kerja (ngantor).

“Gak tahu lah bang,” jawabnya singkat melalui panggilan WhatsApp sekitar pukul 14.46 WIB sembari menanyakan indentitas awak media.

Lalu tak berselang lama, Syahri Ramadhan menginformasikan Kades Padang Cermin berada di Kota Medan. Namun tidak memberitahukan dalam agenda apa.

“Pak Kades di Medan,” tulisannya singkat melalui chat whatsapp.

Hingga berita ini ditayangkan, awak media masih menunggu nomor seluler Kades dari Sekdes Padang Cermin untuk konfirmasi dengan bersangkutan (Kades Padang Cermin).

Bawaslu Belum Terima Informasi

Terkait informasi money politik itu, Ketua Bawaslu Langkat Supriadi mengaku belum menerima laporan soal informasi dimaksud dari jajarannya.

Baik laporan dari tingkat PTPS (Pengawas Tempat Pemungutan Suara) PKD (Pengawas Kelurahan/Desa), dan Panwascam (Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan)

“Sampai saat ini belum ada laporan itu, baik dari tingkat PTPS, PKD maupun Panwascam,” ungkapnya, Senin (25/11).

Sementara pihaknya usai masih mengikuti kegiatan di tingkat kabupaten bersama Forkopimda di Kantor Bupati Langkat, zoom meeting dengan Bawaslu RI, KPU RI, Kapolri dan pihak terkait lainnya soal pengawasan dan penyelenggaraan pilkada serentak.

“Saat ini Bawaslu (saya) mengikuti kegiatan di kabupaten, zoom meeting dengan Bawaslu RI, KPU RI, Kapolri,” ujarnya. (**)

0Comments

Kami hadir di WhatsApp Channel + Gabung