STABAT (Langkatoday) - Debat Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Langkat Syah Afandin-Tiorita dan Iskandar Sugito-Adli Tama Hidayat Sembiring. Kedua pasangan calon adu gagasan dan berjalan seru.
Debat tersebut digelar salah satu hotel mewah di Kota Medan, Senin, 11 November 2024. Tema debat kedua 'Peningkatan pelayanan masyarakat dan sinkronisasi pembangunan daerah dengan pusat' dengan sub tema yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi, serta pembangunan.
Moderator mempersilahkan nomor urut 2, Calon Wakil Bupati Langkat Adli Tama bertanya kepada Nomor urut 1 Syah Afandin-Tiorita br Surbakti.
"Apakah tema yang dilanjutkan, infrastruktur semakin hancur. Indek pembangunan manusia (IPM) semakin menurun. Puskesmas yang kurang pelayanannya. Kami dilapangan menemukan bagaimana masyarakat sangat sulit mendapatkan pelayanan kesehatan dan pupuk bagi petani yang susah untuk didapatkan. Bagaimana pemerintah mengembangkan pertanian dan saya tegaskan sekali lagi, apakah itu yang mau dilanjutkan?" tanya Adli Tama.
"Terkait dengan IPM, lama sekolah yang sudah gratis. Pemerintah menyediakan pendidikan yang baik, apakah strategi bapak ibu dan apa yang sudah dikerjakan 5 tahun ini, mengapa tidak ada peningkatkan yang signifikan?" tanya Adli Tama.
Ondim pun menjawab pertanyaan Adli Tama. "Saya sebenarnya tadi tidak berharap adanya hujat-hujatan, tapi tidak apa-apa. Dari mana anda dapat data itu bahwa semuanya menurun menjadi yang lebih tidak baik," kata Ketua PAN Sumut itu.
Ondim juga mengatakan kita menjadi manusia ini tidak ada yang sempurna. Kita ingin menjadi yang terbaik, apakah ini ingin dilanjutkan ini yang buruk, saya pikir tidak begitu.
"Mari kita beri contoh, rakyat ini menonton kita, banyak yang mengetahui. Silahkan anda menawarkan program anda tanpa menghujat orang lain. Saya menagajarkan seperti itu. Walaupun difitnah dan dihasut. Adinda masih muda. Saya pikir, kalau ada masalah Langkat ini, Langkat ini adalah milik kita. Tanggung jawab kita untuk memperbaikinya, bukan menghujat," kata Ondim.
Sedangkan meningkatkan ekonomi yang Ondim maksud adalah kerjsama birokrasi. Tidak bisa hanya satu badan pemerintah yang harus kita tingkatkan.
"Sekali lagi, kita atas nama pemerintah, harus melihat potensi sumber daya manusia dengan jumlah sekian banyak. Tapi Allah memberikan yang terbaik dan jumlah sumber daya alam yang besar, kita memiliki kawasan industri," kata Ondim.
Adli Tama menyanggah. Ia bilang mendapatkan data tersebut dari Badan Pusat Statistik (BPS).
"Kami dapat dari data BPS, saya bertanya ini mempertegas, karena rakyat berhak mengetahui apa program kongkrit dari 01, karena dari tadi debat kami tidak ada menemukan program kongkrit dan masalah yang saya sampaikan harus diselesaikan," jelasnya.
"Kami tahu, kami pendatang baru di sini. Kami membawa harapan baru bahwa 5 tahun ke depan, jalan antar desa di perdesaan, jalan di Kabupaten harus lebih bagus, bagaimana tata kelola pupuk bisa lebih baik, itu harus bisa dijelaskan kepada masyarakat," tambahnya.
"Makanya sekali lagi bertanya, apakah yang mau dilanjutkan dan apa program 01 yang masalah-masalah yang saya sebutkan tadi Pak Ondim, bukannya kita mau menjelekan, karena proses pemerintahan ini harus bertahap-tahap, tidak bisa diselesai 1 tahun sampai 2 tahun. Tapi, nyatanya kepemimpinan 5 tahun yang lalu," tuturnya.
"Ini menjadi PR dan catatan bagi pemerintah selanjutnya. Harapan kita Langkat bisa maju dan berkah. Harap kawan-kawan bisa tenang, lihat rekam jejak dan mana yang bisa memperjuangkan Langkat, terima kasih," kata Adli Tama.
Istri Eks Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-Angin, Tiorita pun turut menjawab perntanyaan Adli.
"Kami berdua dilahirkan di Kabupaten Langkat dan kami dibesarkan di Kabupaten Langkat. Kami di sekolah kan di Kabupaten Langkat. Kami tidak mungkin menghancurkan Kabupaten Langkat ini. Tujuan kami ke depan meninggalkan yang tidak baik dan melanjutkan yang baik. Hanya Itu saja yang dapat saya sampaikan mungkin ada yang ditambahkan bapak bupati kita," kata wanita kelahiran 24 Juni 1972 (umur 52) itu yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Langkat itu.
Masih ada waktu beberapa detik, Tiorita mempersilahkan Ondim menjawab.
"Ini menarik ini, terkait apa yang disampaikan, dengan keterbatasan waktu, apa cukup waktu 3 menit membahas apa yang harus lakukan untuk Langkat. Kita bahas secara garis besarnya saja, bukan seolah-olah kami tidak memiliki program, kami sudah jalan 5 tahun. Insya Allah, kalau saya tidak berhasil. Kami sudah jalan 5 tahun," kata Ondim.
Ondim pun pamer didukung banyak partai politik di Kabupaten Langkat.
"Kalau kami tidak berhasil mana mungkin 47 kursi di DPRD mendukung kita. Ini salah satu ilustrasi. Jangan kita cerita seperti itu. Ayo kita gagas programnya apa. Kita diskusikan monggo tidak masalah. Mudah mudahan ke depan kami bisa membuat lebih terbaik lagi," kata Syah Afandin sambil mengucapkan Jargon Satria dijawab pendukungnya menang. (rel/rahim)
0Comments