MEDAN (Langkatoday) - Melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), dosen dan mahasiswa Institut Kesehatan Helvetia (IKH) Medan laksanakan edukasi penanganan Dismenorea di SMA Swasta Bandung 1 Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Jumat (16/02/2024).
Dengan kegiatan ini, dosen dan mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmunya serta mengedukasi masyarakat sesuai dengan kebutuhan mereka. Sebab sejatinya, seorang dosen maupun mahasiswa dapat memberi manfaat kepada khalayak masyarakat.
Adapun dalam kegiatan PkM ini bertema “Edukasi Penanganan Dismenorea Pada Remaja Putri”.
Prinsip utama yang ditawarkan dalam kegiatan ini adalah memberikan edukasi kesehatan reproduksi tentang penanganan Dismenorea melalui media power point dan video pada siswi kelas XII di SMK Swasta Bandung 1 Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.
Kegiatan ini dilatarbelakangi fakta bahwa prevelensi dismenore cukup tinggi pada remaja. Dampak yang ditimbulkan dari nyeri menstruasi ini adalah penurunan aktifitas sehari-hari bagi remaja karena ketidaknyamanan dalam beraktifitas.
Berdasarkan penelitian pada tahun 2017 di Universitas Gondar, Eutophia didapatkan bahwa lebih dari 63% wanita yang mengalami dismenore menarik diri dari lingkungan sosialnya dan mengalami penurunan akademik.
Lebih dari 40,9% mengurangi jam aktifitasnya selama periode menstruasinya, 31,1% mengaku absen dari sekolah dan memiliki konsentrasi yang rendah, 42,7% dari responden merasakan penurunan nafsu makan.
Kurangnya informasi yang diperoleh remaja tentang penanganan dismenorea berdampak banyaknya remaja putri membiarkan dismenorea begitu saja bahkan langsung mengonsumsi analgetik sebagai pereda nyeri saat mengalami dismenorea, dimana jika dikonsumsi dengan jumlah berlebih atau jangka panjang dapat memicu efek samping yang serius.
Salah satu upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan reproduksi pada remaja yaitu dengan peningkatan pengetahuan mereka melalui penyuluhan kesehatan tentang penanganan dismenorea sebagai upaya pencegahan kesalah remaja dalam penangan dismenorea.
Melalui edukasi ini remaja akan mendapatkan informasi yang benar mengenai penanganan dismenorea khususnya secara non farmakologi yang mudah dilakukan yaitu dengan pola hidup sehat, konsumsi makanan yang berserat, menghindari rokok dan alkohol, kompres hangat, mengkonsumsi minuman herbal (kayu manis, kedelai, cengkeh, jahe, madu, kunyit asam.
Para peserta yang hadir sangat semangat dan antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Hal ini bisa dilihat dari peserta yang mendengarkan dan memperhatikan penjelasan yang disampaikan serta banyaknya pertanyaan atau respon yang baik selama kegiatan berlangsung.
Salah satu peserta Lilis Suryani mengatakan melalui kegiatan ini pengetahuannya menjadi meningkat tentang penanganan dismenorea, karena sebelumnya jika mengalami dismenorea dia abaikan begitu saja.
Peserta merasa senang dengan adanya kegiatan ini, karena memang benar-benar pengetahuan baru bagi mereka.
Pemberian pendidikan kesehatan yang dilakukan ini diharapkan dapat memberikan dampak yang baik kedepannya, umumnya bagi remaja dan khususnya siswi SMK Swasta Bandung 1 Percut Sei Tuan.
Turut hadir pada kegiatan ini yakni Afrahul Padilah Siregar, SST., M.Kes., selaku ketua dan didamping bebera anggota diantaranya Bd. Dewi Sartika, SST., M.K.M., Bd. Aida Fitria., SST., M.Kes., Siti Tuahna Pertiwi Hasibuan dan Syaibatun Aslamiyah.
0Comments