STABAT (Langkatoday) - Benar bahwa anak dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat sedang berkontestasi pada Pemilu 2024 ini sebagai Calon Legislatif DPRD Sumatera Utara Daerah Pemilihan 12 Langkat Binjai dari Partai Amanat Nasional dengan nomor urut 10 dengan nama Fitrah Suriadi, SH, MH.
Banyak asumsi dan tudingan yang beredar bahwa kisruh Seleksi PPPK Guru Langkat ini ada kaitannya dengan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat Dr. H Syaiful Abdi SH, S.E, M.Pd.
Namun, sepertinya tudingan itu memiliki kemungkinan yang kecil dikarenakan sang anak sedang membutuhkan banyak aspirasi dan dukungan dari masyarakat Kabupaten Langkat, pasti sebagai seorang ayah tidak akan mengambil dan memutuskan sebuah tindakan yang berpotensi besar akan mencoreng nama baiknya.
Sang anak pun diketahui memiliki prestasi yang mentereng, menjabat sebagai Ketua LKBH PGRI Kabupaten Langkat yang membidangi dan terbukti ahli dalam persoalan hukum, kecil kemungkinan bahwa kisruh ini berkaitan dengan Fitrah.
Ia juga telah menyelesaikan studi Magister Hukum dan memperoleh gelar Advokat yang membuktikan bahwa Ia telah betul-betul memahami persoalan hukum dari seluk-beluk paling luar hingga paling dalam.
Selain itu, Ia juga sudah sangat mumpuni untuk bisa menjadi dosen yang mengampu mata kuliah pada jurusan hukum, maka dari itu secara ideal sangat kecil kemungkinan bahwa Fitrah seorang Caleg DPRD Sumut 2024 akan membiarkan sang ayah melakukan hal-hal yang berpotensi menyakiti orang lain apalagi guru-guru yang dinaunginya dibawah payung LKBH PGRI Kabupaten Langkat.
Ketua Dewan Perwakilan Wilayah Partai Amanat Nasional (DPW PAN) Sumut, Syah Afandin (kiri), dan foto Caleg DPRD Sumut, Fitra Suriadi S (kanan) di Group WhatsApp PGRI Kabupaten Langkat (24/09/2023)
Ketua Dewan Perwakilan Wilayah Partai Amanat Nasional (DPW PAN) Sumut, Syah Afandin (kiri), dan foto Caleg DPRD Sumut, Fitra Suriadi S (kanan) di Group WhatsApp PGRI Kabupaten Langkat (24/09/2023) |
Tidak hanya itu, Ia juga seringnya beraktifitas dengan Nasril Bahar yang merupakan seorang Anggota DPR RI dan juga dikenal sebagai orang yang religius dengan pengalaman sejak masa kuliah beraktifitas sangat aktif di Pemuda Muhammadiyah, ditempa sejak SD hingga berkuliah di Lembaga yang berada dibawah naungan Muhammadiyah.
Sudah jelas bahwa teman-teman Nasril Bahar merupakan orang-orang yang agamis dan jauh dari perlakuan kecurangan, maka dari itu sangat kecil kemungkinan Fitrah dan sang ayah yang dekat dengan Nasril Bahar sosok religius melakukan potensi-potensi kecurangan, kalaupun mengarah ke hal-hal yang kurang baik pasti akan diingatkan oleh bapak Nasril Bahar.
Diberitakan sebelumnya, pada seleksi PPPK Guru Kabupaten Langkat tahun 2023 terjadi kisruh, ada kurang lebih dua ratus peserta yang merasa dicurangi, dikarenakan pemberian nilai SKTT yang dianggap tidak mendasar dan tidak objektif, sebab banyak yang sudah mengabdi sebagai guru selama belasan tahun sampai puluhan tahun mendapati nilai SKTT yang sangat jauh lebih rendah dibandingkan guru yang baru saja mengabdi beberapa tahun saja.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat memiliki peran krusial dalam memberikan nilai SKTT kepada para calon PPPK sebab di ujung pena beliaulah nilai ini dituliskan.
Beliau dipaksa untuk menilai guru-guru dengan waktu yang sangat singkat terkait SKTT ini, namun beliau merasa kelelahan dan kewalahan dalam mengisi penilaian SKTT.
Hal tersebut merupakan hal yang wajar sebab Kepala Dinas juga manusia yang bisa lelah dan juga mengantuk.
Saiful juga mengambil kebijakan menerima tawaran SKTT yang telah diberikan oleh BKN, yang mana SKTT ini tidak diberlakukan oleh seluruh Kepala Dinas Pendidikan yang ada di Sumatera Utara.
Tetangga terdekat saja yaitu Kota Binjai tidak memberlakukan itu dan Kabupaten Langkat baru memberlakukan ini bertepatan dengan momentum sang anak dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat yang juga maju sebagai Calon Legislatif demi menjaga nama baik keluarga kebijakan terkait SKTT ini sudah pasti berniatan baik.
Penulis: Chairul Ahmad
0Comments